Kabar Terkini – Valentino Rossi mengawali musim 2016 dengan kurang menjanjikan. Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memperkirakan Rossi bakal melakukan musim yang lebih berat dari pada yang sebelumnya.
Pada balapan pembuka di Qatar, akhir minggu lalu, pebalap Movistar Yamaha itu start dari baris kedua dan tidak pernah berhasil naik pada podium sesudahhanya finis ke empat. Rossi ketinggalan 2, 387 detik dari pemenang lomba sekaligus dan rekan setimnya Jorge Lorenzo.
Lorenzo dan Marc Marquez Honda Repsol masih akan menjadi rival yang paling utama Rossi. namun, duo Ducati Andrea Dovizioso dan Andra Iannone memiliki bakat yang besar untuk masuk dalam persaingan gelar. Rossi juga mengakuinya selesai balapan.
Disamping itu, dibanding dengan 2015, saat itu Rossi tampak sebagai pemenang di Losail. Setelah itu pebalap veteran Italia tersebut tidak pernah keluar dari tiga besar sampai seri ke-12 di Silverstone, Inggris.
Kegagalan Rossi untukmeraih ambisi gelar juara dunia ke-10 berlangsung mendekati akhir pertandingan. Diawali dari seri Phillip Island, Australia yang berlanjut ke insiden Sepang, dan selesai dengan hukuman start di urutan paling belakang di Valencia.
Di 2016, Pernat, mengira Rossi masih harus menunda ambisinya mencapai gelar ke-10. ” Rossi yang meraih sedikit keuntungan, finis ke empat pada saat Iannone jatuh di Qatar, ” kata Pernat.
” Saya pikir ini akan jadi musim yang susah dibanding 2015, walau dia mengklaim kalau dirinya sangat terpacu dan tangguh. Musim lalu kondisinya masih tidak sama, di musim ini saya takut akan berat untuk dirinya akan tetpai saya meyakini bahwa dia akan mempertunjukan penampilannya yang sesuai dengan namanya, ” tutup pria yang memanajeri Iannone itu.